Ratusan umat Buddha dari sejumlah negara di Asia menggelar rangkaian doa khusus perdamaian dunia di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, mareka antara lain dari Singapura, Cina, Malaysia, Hongkong, dan beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya. Ditandai dengan penyalaan sejuta lilin nabati di Candi Borobudur
Rangkaian doa perdamaian di Candi Borobudur ini diselenggarakan Yayasan Vajrayana Nusantara dan dipimpin oleh belasan biksu yang datang antara lain dari Tibet, India, Butan, dan Nepal. Zurmang Druppa Rimpoche berasal dari Zurmang Monastery Zinghai (Cina) adalah biksu tertinggi yang memimpin acara ini
Umat Buddha di dunia ingin menjadikan Candi Borobudur sebagai pusat kegiatan persembahyangan. Ajaran Buddha yang berkembang di Tibet, katanya, menyebutkan bahwa guru besar mereka yang bernama Artisa Dipangkara berasal dari Jawa, pada zaman Syailendra atau sebelum berdiri Candi Borobudur. Guru besar mereka hijrah ke Tibet pada masa lalu dan mengajarkan agama Buddha. sehingga layak kalau Borobudur menjadi pusat agama Buddha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar