Sabtu, 28 Februari 2009

sepeda bersama peringati Serangan Oemoem

Ribuan warga Yogyakarta bersepeda bersama memperingati peristiwa Serangan Oemoem (SO) 1 Maret 1949. Acara tersebut dipusatkan di titik nol kilometer di simpang empat Kantor Pos Besar Yogyakarta di Jl Senopati, Minggu (1/3/2009) pukul 07.00 WIB.
Acara bertajuk sepeda bersama dan menjadikan Kota Yogya kembali sebagai kota sepeda itu diikuti berbagai komunitas dan klub sepeda di Yogyakarta seperti Komunitas Segosegawe (sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe), Jogja Onthel Community (JOC), Paguyuban Onthel Jogjakarta (Podjok), Komunitas Sepeda Low Rider, hingga Komunitas Guyub Rukun. juga diikuti para pelaku sejarah peristiwa SO 1 Maret dari Paguyuban Wehrkreise III Yogyakarta.
Sebelum berkumpul di Plaza Monumen Serangan Oemoem 1 Maret 49, peserta datang dari empat titik penjuru. Dari arah utara peserta berangkat dari Monumen Jogja Kembali. Dari arah barat berangkat dari Demak Ijo, Jl Godean. Dari arah selatan dari gedung piramid Jl Parangtritis Sewon Bantul dan arah timur dari gedung Jogja Expo Center (JEC) Janti. Dengan mengendarai berbagai jenis sepeda, para peserta juga mengenakan atribut jaman perjuangan serta berkalungkan janur kuning.
Di plaza monumen, peserta langsung disambut sejumlah anggota veteran/pelaku SO 1 Maret 49 bersama Walikota Yogyakarta Herry Zudianto. Di tempat itu juga digelar berbagai acara mengenang peristiwa SO 1 Maret yang telah menewaskan sekitar 300-an pejuang Indonesia.
Herry Zudianto dalam sambutannya mengatakan, bersepeda tidak hanya menjadikan badan sehat, namun juga upaya untuk mengatasi pemanasan global. "Bersepeda tidak identik dengan kuno, tapi itu sikap modern warga Yogyakarta untuk ramahlingkungan. aq

Festival Internasional Borobudur

Festival Internasional Borobudur

Festival Internasional Borobudur (Borobudur International Festival/BIF) sebagai ajang promosi pariwisata Indonesia di tingkat internasional diagendakan digelar setiap lima tahun sekali kembali digelar pada 2009 .

BIF pertama kali diadakan pada 2003, dan sesuai jadwal seharusnya dilaksanakan lagi pada 2008, namun karena keterbatasan dana, BIF yang akan berlangsung lima hari, baru diselenggarakan pada 25-29 Juni 2009mendatang.

Sejumlah negara juga akan diundang untuk berpartisipasi dan tampil dalam festival ini, selain beberapa provinsi yang menjadi Mitra Praja Utama, dan seluruh kabupaten serta kota se-Jawa Tengah. even ini akan diisi dengan serangkaian kegiatan antara lain "performing art", pameran perdagangan dan investasi pariwisata, widya wisata, "travel mart" serta seminar internasional.

Rangkaian kegiatan dalam event ini tidak semuanya akan berlangsung di Candi Borobudur. "Performing art" dan pameran berlangsung di Candi Borobudur, tetapi widya wisata diselenggarakan di dua tempat yaitu di Candi Borobudur dan Kota Solo. Sedangkan "travel mart" akan diadakan di Kota Semarang, dan seminar internasional di Solo. Selain kelima kegiatan yang menjadi acara inti dari BIF 2009, juga akan diadakan saresehan, temu sastra serta pergelaran seni tradisional. Untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut disiapkan pendanaan sekitar Rp4,5 miliar.