Ribuan warga Yogyakarta bersepeda bersama memperingati peristiwa Serangan Oemoem (SO) 1 Maret 1949. Acara tersebut dipusatkan di titik nol kilometer di simpang empat Kantor Pos Besar Yogyakarta di Jl Senopati, Minggu (1/3/2009) pukul 07.00 WIB.
Acara bertajuk sepeda bersama dan menjadikan Kota Yogya kembali sebagai kota sepeda itu diikuti berbagai komunitas dan klub sepeda di Yogyakarta seperti Komunitas Segosegawe (sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe), Jogja Onthel Community (JOC), Paguyuban Onthel Jogjakarta (Podjok), Komunitas Sepeda Low Rider, hingga Komunitas Guyub Rukun. juga diikuti para pelaku sejarah peristiwa SO 1 Maret dari Paguyuban Wehrkreise III Yogyakarta.
Sebelum berkumpul di Plaza Monumen Serangan Oemoem 1 Maret 49, peserta datang dari empat titik penjuru. Dari arah utara peserta berangkat dari Monumen Jogja Kembali. Dari arah barat berangkat dari Demak Ijo, Jl Godean. Dari arah selatan dari gedung piramid Jl Parangtritis Sewon Bantul dan arah timur dari gedung Jogja Expo Center (JEC) Janti. Dengan mengendarai berbagai jenis sepeda, para peserta juga mengenakan atribut jaman perjuangan serta berkalungkan janur kuning.
Di plaza monumen, peserta langsung disambut sejumlah anggota veteran/pelaku SO 1 Maret 49 bersama Walikota Yogyakarta Herry Zudianto. Di tempat itu juga digelar berbagai acara mengenang peristiwa SO 1 Maret yang telah menewaskan sekitar 300-an pejuang Indonesia.
Herry Zudianto dalam sambutannya mengatakan, bersepeda tidak hanya menjadikan badan sehat, namun juga upaya untuk mengatasi pemanasan global. "Bersepeda tidak identik dengan kuno, tapi itu sikap modern warga Yogyakarta untuk ramahlingkungan. aq
Acara bertajuk sepeda bersama dan menjadikan Kota Yogya kembali sebagai kota sepeda itu diikuti berbagai komunitas dan klub sepeda di Yogyakarta seperti Komunitas Segosegawe (sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe), Jogja Onthel Community (JOC), Paguyuban Onthel Jogjakarta (Podjok), Komunitas Sepeda Low Rider, hingga Komunitas Guyub Rukun. juga diikuti para pelaku sejarah peristiwa SO 1 Maret dari Paguyuban Wehrkreise III Yogyakarta.
Sebelum berkumpul di Plaza Monumen Serangan Oemoem 1 Maret 49, peserta datang dari empat titik penjuru. Dari arah utara peserta berangkat dari Monumen Jogja Kembali. Dari arah barat berangkat dari Demak Ijo, Jl Godean. Dari arah selatan dari gedung piramid Jl Parangtritis Sewon Bantul dan arah timur dari gedung Jogja Expo Center (JEC) Janti. Dengan mengendarai berbagai jenis sepeda, para peserta juga mengenakan atribut jaman perjuangan serta berkalungkan janur kuning.
Di plaza monumen, peserta langsung disambut sejumlah anggota veteran/pelaku SO 1 Maret 49 bersama Walikota Yogyakarta Herry Zudianto. Di tempat itu juga digelar berbagai acara mengenang peristiwa SO 1 Maret yang telah menewaskan sekitar 300-an pejuang Indonesia.
Herry Zudianto dalam sambutannya mengatakan, bersepeda tidak hanya menjadikan badan sehat, namun juga upaya untuk mengatasi pemanasan global. "Bersepeda tidak identik dengan kuno, tapi itu sikap modern warga Yogyakarta untuk ramahlingkungan. aq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar